Selamat kepada PARA JUARA LOMBA LOKETA Kec. Ps.Minggu, 27 November 2008: 1.AHMAD FADANI (SD5) Juara III Lomba MTQ beregu Putera 2.Rekha Aditya, Ammar, Fatwa, Syafiq, Muflih, Nabil, Sayyid (SD5) JUARA II MTQ BEREGU 3.Althaf, Adib,Fida Azzam (SD6) JUARA II LOMBA CERDAS CERMAT 4.M.FAKHRUL MUTTAQIN (SD6) JUARA II Lomba Pidato Puter 5.Annisa Nur Tsabita (SD4) Juara I Lomba Pidato Puteri

Rabu, 05 November 2008

Alhamdulillah, SDIT Insan Mandiri Terakeditasi A


Sujud syukur atas satu lagi prestasi SDIT Insan Mandiri dilakukan oleh para guru, Rabu 29 Oktober 2008. Seluruh guru mengungkapkan rasa syukur pada Allah Swt itu karena telah memberikan kepercayaan kepada SDIT Insan mandiri meraih predikat Akreditasi 'A' (sangat baik).


Badan Akreditasi Propinsi DKI Jakarta memberi nilai total untuk SDIT Insan Mandiri dari 9 komponen hingga 98, 19. Nilai ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi keluarga besar SDIT Insan Mandiri.


Berikut Rincian nilai dari 9 komponen penilaian:


SKOR NILAI



1. Kurikulum dan Pembelajaran 19,21

2. Administrasi dan Manajemen Sekolah 9,67

3. Organisasi dan Kelembagaan 5.00

4. Sarana dan Prasarana 14,86

5. Ketenagaan 14,78

6. Pembiayaan dan Pendanaan 15,00

7. Peserta Didik 10,00

8. Peran Serta Masyarakat 5,00

9. Lingkungan dan Budaya Sekolah 4,68


TOTAL NILAI 98,19



"Mudah-mudahan prestasi yang diraih ini mampu memberikan ruh dan semangat baru bagi kita untuk lebih maju dan berkembang. Prestasi ini sekaligus beban bagi kita, karena harus selalu menjaga kualitas". Ungkap Salahsatu guru SDIT Insan Mandiri.


Selamat Ya... Barokallah..!

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 12 September 2008

Fun Activities at SDIT Insan Mandiri

Sekolah jenuh, boring?....
Tidak lagi. Kini seharusnya kita mampu membuat suasana pembelajaran di sekolah menjadi lebih disukai anak. Aktifitas yang dikemas senantiasa membuat anak fun dan membuat anak betah melakukan semua aktifitas pembelajaran di sekolah.

SDIT Insan Mandiri menyadari itu semua. Hal ini sudah menjadi kebiasaan kami di sekolah untuk membuat semua pembelajaran funny, atraktif dan membuat anak semakin bereksplorasi. Wah, seru lho!

Mau tahu? Datang saja sendiri ke SDIT Insan Mandiri…..


Kalau yang ini, anda mesti berfikiran positif dulu atau bahasa kerennya adalah husnuzhon. OK!



[+/-] Selengkapnya...

Akhir Hidup si Pencari Tuhan


Abdul Wahid bin Zaid berkata, "Ketika itu kami naik perahu, angin kencang berhembus menerpa perahu kami, sehingga kami terdampar di suatu pulau. Kami turun ke pulau itu dan mendapati seorang laki-laki sedang menyembah patung."
Kami berkata kepadanya, "Di antara kami, para penumpang perahu ini tidak ada yang melakukan seperti yang kamu perbuat."Dia bertanya, "Kalau demikian, apa yang kalian sembah?"Kami menjawab, "Kami menyembah Allah."Dia bertanya, "Siapakah Allah?"Kami menjawab, "Zat yang memiliki istana di langit dan kekuasaan di muka bumi."Dia bertanya, "Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"Kami jawab, "Zat tersebut mengutus seorang rasul kepada kami dengan membawa mukjizat yang jelas, maka rasul itulah yang menerangkan kepada kami mengenai hal itu."Dia bertanya, "Apa yang dilakukan oleh rasul kalian?"Kami menjawab, "Ketika beliau telah tuntas menyampaikan risalah-Nya, Allah SWT mencabut rohnya, kini utusan itu telah meninggal."Dia bertanya, "Apakah dia tidak meninggalkan sesuatu tanda kepada kalian?"Kami menjawab, "Dia meninggalkan kitabullah untuk kami."Dia berkata, "Coba kalian perlihatkan kitab suci itu kepadaku!"
Kemudian, kami memberikan mushaf Qur’an kepadanya.Dia berkata, "Alangkah bagusnya bacaan yang terdapat di dalam mushaf itu."
Lalu, kami membacakan beberapa ayat untuknya. Tiba-tiba ia menangis, dan berkata, "Tidak pantas Zat yang memiliki firman ini didurhakai." Maka, kemudian ia memeluk Islam dan menjadi seorang muslim yang baik.
Selanjutnya, dia meminta kami agar diizinkan ikut serta dalam perahu. Kami pun menyetujuinya, lalu kami mengajarkan beberapa surah Alquran. Ketika malam tiba, sementara kami semua tidur, tiba-tiba dia bertanya, "Wahai kalian, apakah Zat yang kalian beri tahukan kepadaku itu juga tidur?"Kami menjawab, "Dia hidup terus, Maha Mengawasi dan tidak pernah mengantuk atau tidur."Dia berkata, "Ketahuilah, adalah termasuk akhlak yang tercela bilamana seorang hamba tidur nyenyak di hadapan tuannya." Dia lalu melompat, berdiri untuk mengerjakan salat. Demikianlah, kemudian ia qiamullail (shalat malam) sambil menangis hingga datang waktu subuh.
Ketika sampai di suatu daerah, aku berkata kepada kawanku, "Laki-laki ini orang asing, dia baru saja memeluk Islam, sangat pantas jika kita membantunya." Mereka pun bersedia mengumpulkan beberapa barang untuk diberikan kepadanya, lalu kami menyerahkan bantuan itu kepadanya. Seketika saja ia bertanya, "Apa ini?" Kami jawab, "Sekadar infak, kami berikan kepadamu."Dia berkata, "Subhanallah, kalian telah menunjukkan kepadaku suatu jalan yang kalian sendiri belum mengerti. Selama ini aku hidup di suatu pulau yang dikelilingi lautan, aku menyembah zat lain, sekalipun demikian dia tidak pernah menyia-nyiakan aku … maka bagaimana mungkin dan apakah pantas Zat yang aku sembah sekarang ini, Zat Yang Maha Mencipta dan Zat Maha Memberi rezeki akan menelantarkan aku?"
Setelah itu dia pergi meninggalkan kami. Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa ia dalam keadaan sakaratul maut. Kami segera menemuinya, dan ia sedang dalam detik-detik kematian. Setiba di sana aku ucapkan salam kepadanya, lalu bertanya, "Katakanlah, apa yang kamu inginkan?"
Dia menjawab, "Keinginanku adalah berupa sebuah doa, dan itupun telah lama terkabul yaitu saat kalian datang ke pulau itu, dimana ketika itu aku tidak mengerti kepada siapa aku harus menyembah."
Kemudian, aku bersandar pada salah satu ujung kainnya untuk menenangkan hatinya, tiba-tiba saja aku tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi melihat teman yang di atasnya terdapat kubah di sebuah kuburan seorang ahli ibadah. Di bawah kubah terdapat tempat tidur sedang di atasnya nampak seorang gadis sangat cantik. Gadis itu berkata, "Demi Allah, segeralah mengurus jenazah itu, aku sangat rindu kepadanya." Maka, aku terbangun dan aku dapati orang tersebut telah mati. Lalu aku memandikan dan kafani jenazah itu.
Pada malam harinya, saat aku tidur, aku memimpikannya lagi. Aku lihat ia sangat bahagia, didampingi seorang gadis di atas tempat tidur di bawah kubah sambil menyenandungkan firman Allah, "(Sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu" (Ar-Ra'd: 24). (Al-Mawa'izh wal-Majalis, 40).

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 29 Agustus 2008

Asia Pasific Regional on Education Conference at Solo

Posted by Picasa

[+/-] Selengkapnya...

Prosesi Wisuda Angkatan Pertama

Posted by Picasa

[+/-] Selengkapnya...

Kamis, 28 Agustus 2008

Tsabita, Penceramah cilik


Mau tahu, satu lagi murid berbakat di SDIT Insan Mandiri? Namanya Annisa Nur Tsabitta. Ia kini sudah duduk di SD 4 Hamzah Bin Abdul Muthalib. Bakatnya di bidang pidato di depan umum sudah muncul sejak kelas satu. Kini sebanyak lebih dari 10 piala diraihnya, dan hampir semuanya adalah lomba ceramah. Wah hebat ya!
Anak pertama dari pasangan Addy Juniaddy dan Yuli Rachmawati ini ternyata memang punya hobi berceramah. Bayangkan, adiknya yang masih duduk di TK A sering banget diceramahin.
“Waktu itu kan ummi belikan aku sandal, eh Annisa (Adik tsabita –red) merebut sandal aku. Kan sandalnya ukuran besar, enggak muat buat dia. Aku ceramahin aja, biar dia ngerti” Tandas Tsabitta.
Tsabita jika lomba senang sekali mengangkat tema berbakti kepada orang tua. Alasannya sangat masuk akal, karena mereka adalah yang mengasuh kita sejak kecil. ”Makanya aku bercita-cita menjadi kebanggaan orangtua” tegasnya. Wah.. Subhanallah Tsabita, kini orangtua kamu sudah bangga kok dengan prestasi kamu.
Siswi yang lahir pada 4 April 1999 ini, kini sedang menghafal surat Al-Mudatsir pada Juz 29. Ditanya tentang pelajaran, ia menyukai matematika dan aritmatika. ”Selain pelajarannya mudah karena cara mengajar guru yang enak” ungkapnya polos.


Prestasi-prestasi Tsabita
- Juara I lomba ceramah tingkat Walikota
- Juara I lomba ceramah tingkat kecamatan
- Juara I lomba ceramah tingkat kelurahan
- Juara 2 lomba ceramah Gelar Anak Saleh Indonesia-GASI X Majalah Aku anak Saleh
- Juara 2 lomba ceramah tingkat kelurahan
- Juara 2 lomba fashion show tingkat kelurahan
- Juara I Lomba Pidato Loketa se-Kecamatan Pasar Minggu

- Dan lain sebagainya

-

[+/-] Selengkapnya...

APA SAJA BISA DIJADIKAN IDE



Siswi kelas SDIT Insan Mandiri, Jakarta Selatan ini menulis sejak usia 5 tahun. Pengarang sejumlah cerpen dan novel. Peraih anugerah penulis antologi cerpen termuda oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) pada 2005.
"Sejak kecil, enggak ada yang nyuruh aku menulis. Tapi kata ibu, aku senang pegang buku dan coret-coret. Ceritanya, karena ibu dulu enggak punya pembantu, supaya beliau bisa beres-beres rumah, aku dimasukkan ke boks bermain sambil ditemani buku-buku dan majalah anak-anak. Katanya, kalau sudah dikelilingi buku, aku anteng banget.
Jadi ibuku bisa tenang bekerja. Lucu ya....
Umur 3 tahun, ini masih kata ibuku lo, aku mulai menunjukkan minat membaca dan menulis. Soalnya, aku sering tiba-tiba minta diajarin bikin huruf A. Setelah diberikan contoh, aku langsung meniru di kertas. Sampai akhirnya semua huruf selesai dipelajari. Makanya di umur 4 tahun, aku sudah lancar membaca dan menulis. Sejak itu, aku sering menulis perasaanku, seperti 'mama cerewet', 'ayah jahat', 'adik menangis terus'. Pokoknya, kalau aku kesal atau senang, aku tulis.
Karena aku senang membaca dan menulis perasaanku, mama menganjurkan aku menulis buku harian. Karena aku juga bisa menggambar, mama bilang, taruh saja gambarku di buku harian. Jadi aku menambahi gambar-gambar di sebelah tulisannya, seperti membuat komik sendiri.
Suatu hari, aku baca di majalah anak-anak tentang Faiz yang penulis cilik. Aku bilang sama mama, aku pengin kayak dia. Hebat banget. Mama bilang, bisa aja. Toh, tulisanku sudah banyak, tersebar di mana-mana di rumah. Akhirnya aku kumpulin, terus salah satunya aku kirim ke harian Republika. Eh, cerpen yang aku kirim, judulnya 'Pengalamanku Ikut Lomba', dimuat sebulan kemudian. Umurku waktu itu 6 tahun. Tentu saja aku senang. Akhirnya, aku menulis terus, apa saja, cerpen, novel, dan puisi. Tak terasa, kumpulan cerpenku sudah 3 buku, kumpulan puisiku 2 buku, dan ada 2 novel. Aku juga masih menyiapkan beberapa cerpen dan novel. Kebanyakan berdasar pada pengalamanku sendiri, tapi nama-nama tokohnya diganti. Untungnya, karena sejak 5 tahun sudah menguasai komputer, aku bisa menulis kapan pun dan melanjutkannya kapan pun juga.
Menurut aku, menulis itu bagus sekali untuk berbagi cerita. Kalau suka membaca, pada akhirnya pasti pengin dan senang menulis. Kalau soal ide, apa saja bisa dijadikan ide. Jadi jangan takut kehabisan ide. Yang penting, begitu ada ide, coba aja coret-coret dulu. Nanti keburu hilang. Contohnya aku, bangun tidur, kalau ada ide ya langsung aku tulis. Pulang sekolah juga. Kadang-kadang lagi main kalau ingin nulis, aku pulang terus tulis-tulis. Tapi kalau enggak ada, jangan dipaksa. Maen jangan lupa juga, dong."

Santi. Sumber:www.tabloid-nakita.com

[+/-] Selengkapnya...

 

© 2007 SDIT INSAN MANDIRI | Design by Template Unik



Template unik dari rohman


---[[ Skip to top ]]---