Selamat kepada PARA JUARA LOMBA LOKETA Kec. Ps.Minggu, 27 November 2008: 1.AHMAD FADANI (SD5) Juara III Lomba MTQ beregu Putera 2.Rekha Aditya, Ammar, Fatwa, Syafiq, Muflih, Nabil, Sayyid (SD5) JUARA II MTQ BEREGU 3.Althaf, Adib,Fida Azzam (SD6) JUARA II LOMBA CERDAS CERMAT 4.M.FAKHRUL MUTTAQIN (SD6) JUARA II Lomba Pidato Puter 5.Annisa Nur Tsabita (SD4) Juara I Lomba Pidato Puteri

Kamis, 28 Agustus 2008

APA SAJA BISA DIJADIKAN IDE



Siswi kelas SDIT Insan Mandiri, Jakarta Selatan ini menulis sejak usia 5 tahun. Pengarang sejumlah cerpen dan novel. Peraih anugerah penulis antologi cerpen termuda oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) pada 2005.
"Sejak kecil, enggak ada yang nyuruh aku menulis. Tapi kata ibu, aku senang pegang buku dan coret-coret. Ceritanya, karena ibu dulu enggak punya pembantu, supaya beliau bisa beres-beres rumah, aku dimasukkan ke boks bermain sambil ditemani buku-buku dan majalah anak-anak. Katanya, kalau sudah dikelilingi buku, aku anteng banget.
Jadi ibuku bisa tenang bekerja. Lucu ya....
Umur 3 tahun, ini masih kata ibuku lo, aku mulai menunjukkan minat membaca dan menulis. Soalnya, aku sering tiba-tiba minta diajarin bikin huruf A. Setelah diberikan contoh, aku langsung meniru di kertas. Sampai akhirnya semua huruf selesai dipelajari. Makanya di umur 4 tahun, aku sudah lancar membaca dan menulis. Sejak itu, aku sering menulis perasaanku, seperti 'mama cerewet', 'ayah jahat', 'adik menangis terus'. Pokoknya, kalau aku kesal atau senang, aku tulis.
Karena aku senang membaca dan menulis perasaanku, mama menganjurkan aku menulis buku harian. Karena aku juga bisa menggambar, mama bilang, taruh saja gambarku di buku harian. Jadi aku menambahi gambar-gambar di sebelah tulisannya, seperti membuat komik sendiri.
Suatu hari, aku baca di majalah anak-anak tentang Faiz yang penulis cilik. Aku bilang sama mama, aku pengin kayak dia. Hebat banget. Mama bilang, bisa aja. Toh, tulisanku sudah banyak, tersebar di mana-mana di rumah. Akhirnya aku kumpulin, terus salah satunya aku kirim ke harian Republika. Eh, cerpen yang aku kirim, judulnya 'Pengalamanku Ikut Lomba', dimuat sebulan kemudian. Umurku waktu itu 6 tahun. Tentu saja aku senang. Akhirnya, aku menulis terus, apa saja, cerpen, novel, dan puisi. Tak terasa, kumpulan cerpenku sudah 3 buku, kumpulan puisiku 2 buku, dan ada 2 novel. Aku juga masih menyiapkan beberapa cerpen dan novel. Kebanyakan berdasar pada pengalamanku sendiri, tapi nama-nama tokohnya diganti. Untungnya, karena sejak 5 tahun sudah menguasai komputer, aku bisa menulis kapan pun dan melanjutkannya kapan pun juga.
Menurut aku, menulis itu bagus sekali untuk berbagi cerita. Kalau suka membaca, pada akhirnya pasti pengin dan senang menulis. Kalau soal ide, apa saja bisa dijadikan ide. Jadi jangan takut kehabisan ide. Yang penting, begitu ada ide, coba aja coret-coret dulu. Nanti keburu hilang. Contohnya aku, bangun tidur, kalau ada ide ya langsung aku tulis. Pulang sekolah juga. Kadang-kadang lagi main kalau ingin nulis, aku pulang terus tulis-tulis. Tapi kalau enggak ada, jangan dipaksa. Maen jangan lupa juga, dong."

Santi. Sumber:www.tabloid-nakita.com

0 Comments:

 

© 2007 SDIT INSAN MANDIRI: APA SAJA BISA DIJADIKAN IDE | Design by Template Unik



Template unik dari rohman


---[[ Skip to top ]]---